Pages

Selasa, 24 November 2009

Jalan Gembira Lustrum XI UM

Minggu pagi, saat langit masih mendung sejak malam sebelumnya, Lapangan Pantai Sasana Budaya UM sudah dipenuhi oleh mahasiswa maupun dosen dan staf administrasi UM lainnya. Pada kesempatan itu hadir pula Bapak Rektor UM. Hari itu diadakan acara Jalan Gembira dalam rangka merayakan Lustrum UM yang ke-11.

Sebagai bagian dari UM, Pendtoffa pun tidak ketinggalan mengikuti acara tersebut. Meskipun tidak seluruh sobat Pendtoffa yang mengikutinya dikarenakan banyak yang pulang kampung atau memiliki kesibukan lain, rombongan Pendtoffa yang hanya terdiri dari Devi, Nia, Tika, Sindhi, Ika, Widhi, Bayu, Umam, Bhadra, dan Fenta tetap menjadi peserta dalam acara Jalan Gembira itu. Kompak dengan nuansa dress code putih-putih, kesepuluh sobat Pendtoffa ini memulai "perjalanan pagi" mereka dari Lapangan Pantai Sasana Budaya. Namun dikarenakan ada sedikit gangguan, rombongan Pendtoffa ini sudah tertinggal jauh dari rombongan utama.

Dengan niat meramaikan acara dan turut ambil bagian serta mengisi Minggu pagi dengan kegiatan yang bermanfaat, kesepuluh sobat Pendtoffa itu tetap meneruskan perjalanan. Meskipun ditengah perjalanan hujan kembali mengguyur, mereka tidak menghentikan langkah dan canda tawa serta senda gurau disepanjang jalan. Rute yang jauh tidak begitu terasa.

Acara "jalan bareng" ini sesekali diselingi oleh kegiatan berteduh dikarenakan hujan semakin deras. Bahkan saat berteduh, kesepuluh sobat Pendtoffa tersebut masih sempat "makan-makan" gorengan yang dijual dipinggir jalan. Yah lumayan menghangatkan badan yang kedinginan akibat hujan. Namun karena khawatir ketinggalan acara, akhirnya hujan pun kembali mereka terobos.

Sialnya sesampai di Jalan Buring, mereka sudah benar-benar ketinggalan rombongan utama hingga akhirnya berinisiatif mengambil rute sendiri dan kembali ke Jalan Semarang, tempat acara utama diadakan. Namun kesialan belum berhenti sampai di sana. Sesampainya di Sasana Budaya, kupon undian yang akan akan diundi ternyata harus distempel dulu oleh panitia. Nah, karena tadi kesasar, akhirnya rombongan Pendtoffa ini berusaha mencari panitia yang membawa stempel di gerbang UM Jalan Surabaya. Namun rupanya Dewi Fortuna tetap tidak berpihak. Akhirnya kupon undian yang masih ada di tangan disobek dan dibuang.

Walaupun sebenarnya kecewa karena tidak dapat ikut ambil bagian dalam pengundian hadiah, rombongan Pendtoffa ini tetap bergembira karena pengalaman Jalan Gembira ini. Dan mungkin akan lebih seru lagi kalau saja semua sobat Pendtoffa bisa ikut serta.

So, kalau ada kegiatan serupa di lain hari, semua Sobat Pendtoffa wajib ikut ya. Cayooooo!!!!!

Minggu pagi, saat langit masih mendung sejak malam sebelumnya, Lapangan Pantai Sasana Budaya UM sudah dipenuhi oleh mahasiswa maupun dosen dan staf administrasi UM lainnya. Pada kesempatan itu hadir pula Bapak Rektor UM. Hari itu diadakan acara Jalan Gembira dalam rangka merayakan Lustrum UM yang ke-11.

Sebagai bagian dari UM, Pendtoffa pun tidak ketinggalan mengikuti acara tersebut. Meskipun tidak seluruh sobat Pendtoffa yang mengikutinya dikarenakan banyak yang pulang kampung atau memiliki kesibukan lain, rombongan Pendtoffa yang hanya terdiri dari Devi, Nia, Tika, Sindhi, Ika, Widhi, Bayu, Umam, Bhadra, dan Fenta tetap menjadi peserta dalam acara Jalan Gembira itu. Kompak dengan nuansa dress code putih-putih, kesepuluh sobat Pendtoffa ini memulai "perjalanan pagi" mereka dari Lapangan Pantai Sasana Budaya. Namun dikarenakan ada sedikit gangguan, rombongan Pendtoffa ini sudah tertinggal jauh dari rombongan utama.

Dengan niat meramaikan acara dan turut ambil bagian serta mengisi Minggu pagi dengan kegiatan yang bermanfaat, kesepuluh sobat Pendtoffa itu tetap meneruskan perjalanan. Meskipun ditengah perjalanan hujan kembali mengguyur, mereka tidak menghentikan langkah dan canda tawa serta senda gurau disepanjang jalan. Rute yang jauh tidak begitu terasa.

Acara "jalan bareng" ini sesekali diselingi oleh kegiatan berteduh dikarenakan hujan semakin deras. Bahkan saat berteduh, kesepuluh sobat Pendtoffa tersebut masih sempat "makan-makan" gorengan yang dijual dipinggir jalan. Yah lumayan menghangatkan badan yang kedinginan akibat hujan. Namun karena khawatir ketinggalan acara, akhirnya hujan pun kembali mereka terobos.

Sialnya sesampai di Jalan Buring, mereka sudah benar-benar ketinggalan rombongan utama hingga akhirnya berinisiatif mengambil rute sendiri dan kembali ke Jalan Semarang, tempat acara utama diadakan. Namun kesialan belum berhenti sampai di sana. Sesampainya di Sasana Budaya, kupon undian yang akan akan diundi ternyata harus distempel dulu oleh panitia. Nah, karena tadi kesasar, akhirnya rombongan Pendtoffa ini berusaha mencari panitia yang membawa stempel di gerbang UM Jalan Surabaya. Namun rupanya Dewi Fortuna tetap tidak berpihak. Akhirnya kupon undian yang masih ada di tangan disobek dan dibuang.

Walaupun sebenarnya kecewa karena tidak dapat ikut ambil bagian dalam pengundian hadiah, rombongan Pendtoffa ini tetap bergembira karena pengalaman Jalan Gembira ini. Dan mungkin akan lebih seru lagi kalau saja semua sobat Pendtoffa bisa ikut serta.

So, kalau ada kegiatan serupa di lain hari, semua Sobat Pendtoffa wajib ikut ya. Cayooooo!!!!!

0 comment:

Posting Komentar